Akhirnya, stlh beberapa minggu orientasi di lokasi ORF dan nearshore, kami mendapat kesempatan berlayar dengan kru MV Ocean Rajawali. Sore itu, setelah membeli beberapa perlengkapan untuk dibawa berlayar, kami segera menuju pelabuhan Sunda Kelapa, dimana Ocean Rajawali bersandar. Sebagai kapal survei yang digunakan untuk pengambilan data geofisik, Ocean Rajawali termasuk kapal yang memadai. Dengan panjang 27m, dan lebar sekitar 7m, Rajawali tersekat menjadi 3 bagian, dimana deck paling atas adalah ruang kemudi dan ruang kerja kru. Turun 1 lantai, terdapat dapur, ruang makan dan TV, kemudian tersekat lagi kamar kapten kapal, party chief, client representative dan SO. Di lantai paling bawah terdapat belasan tempat tidur kru, yang disusun secara rapih dan nyaman. Tidak seperti bayanganku diawal, ternyata Rajawali adalah kapal yang sangat nyaman, berbagai sudut kapal dilengkapi dengan pendingin ruangan, sampai-sampai kami pun merasa kedinginan pada malam hari.
Pada survey ini, kami diberi kesempatan oleh perusahaan untuk mengamati pelaksanaan survey geofisik lepas pantai (offshore) dimana, jalur yang disurvei sepanjang 15 km dari pantai muara karang, mengarah ke teluk Jakarta (gugusan pulau seribu). Jalur yang disurvei, nantinya akan dipasang pipa gas bawah laut, ynag digunakan untuk menyuplai kebutuhan gas PLTG muara karang.
Setelah melakukan proses pengisian bahan bakar, akhirnya pagi itu Rajawali berlayar dengan 20 personel termasuk kami. Awalnya, aku merasa pusing-pusing dan mual karena goncangan kapal ketika terhempas gelombang, namun aku tahan, karena malu jika pengalaman pertamaku ini dinodai oleh kejadian yang siapapun tidak mengharapkan. Sengaja kami beristirahat, sebelum ada intruksi bahwa pengukuran akan dimulai. Tak lama kemudian ada instrusi dari kapten kapal supaya semua kru menuju deck atas. Setelah menuju ke deck atas, ternyata kapten akan memberikan safety induction yaitu arahan penyelamatan diri ketika terjadi insiden atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah safety induction dilakukan, kemudian para kru bersiap-siap untuk melakukan instalasi peralatan. Banyak alat-alat asing yang kami temui disini. Antara lain :
1. GPS Mobile Stasion
2. Single & Multi Beam Echosounder
3. SBP (Sub Bottom Profiler)
4. Side Scan sonar
5. Magnometer
6. Dan masih banyak lagi perlengkapan pendukung
Pada pengukuran bathimetri GPS merupakan alat yang sangat vital, karena semua alat yang melakukan pengamatan harus mendapat informasi posisi secara realtime. Pada survey ini, diferential data yang dipakai menggunakan metode Mobile Station, dimana hasil pengamatan GPS dikoreksi langsung oleh alat yang mendapat data koreksi dari base station. Echosounder adalah alat untuk mendapatkan data kedalaman perairan. Data yang didapat nantinya akan diinterpolasi, sehingga didapatkan kontur perairan yang disurvei.
Untuk menentukan keadaan fisik dasar laut dan mengidentifikasi karakteristik keadaan geologi khususnya lapisan permukaan laut berdasarkan pantulan gelombang. Pengolahan data survei seismic menggunakan SBP dapat menyediakan informasi spasial berupa intrepretasi lapisan sedimen dan batimetri. Dengan menggunakan SBP, maka struktur lapisan tanah dan jika terdapat objek tertentu (misal : pipa bawah laut yang sudah terkubur) dapat diketahui.
Side scan sonar (SSS) adalah salah satu aplikasi dari SONAR (SOund Navigation And Ranging) yang diguanakan untuk menciptakan gambaran dari dasar laut secara luas. Sonar memancarkan pulsa-pulsa ke arah dasar laut dengan sudut besar secara horizontal, yang pemasangan alatnya dapat ditempelkan (mounted) ke kapal atau ditarik dengan tali (towed).
Magnetometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kekuatan medan magnetic yang berada di dasar dan bawah dasar laut (subsea). Dalam pengukuran geofisik untuk pembuatan jalur pipa bawah air, magnetometer digunakan untuk mengetahui apakah terdapat benda-benda yang mengandung unsur logam (missal : pipa lain, runtuhan kapal karam, dan lainnya) yang dapat mengganggu pada saat pemasangan pipa (pipelaying).
Nampaknya beberapa hari ke depan akan banyak hal yang menarik pada pelayaran perdana kami bersama kru MV Ocean Rajawali.
Bersama kru Ocean Rajawali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar